Panduan Terstruktur: Cara Membuat Latar Belakang Penelitian yang Efektif

Panduan Terstruktur: Cara Membuat Latar Belakang Penelitian yang Efektif

Latar belakang penelitian adalah bagian krusial dari proposal atau laporan penelitian Anda. Tujuannya adalah untuk memberikan konteks yang relevan, memperkenalkan masalah yang akan diteliti, dan menunjukkan mengapa penelitian tersebut penting dan layak dilakukan. Latar belakang harus mengalir secara logis dari umum ke spesifik, meyakinkan pembaca tentang relevansi dan urgensi topik Anda.

I. Fungsi Utama Latar Belakang Penelitian

  1. Memberikan Konteks: Menempatkan masalah penelitian dalam gambaran yang lebih besar, baik secara teoritis, historis, maupun empiris.

  2. Mengidentifikasi Masalah: Menjelaskan secara jelas dan ringkas fenomena atau isu yang ingin Anda teliti.

  3. Menjelaskan Urgensi: Menunjukkan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti saat ini. Apa konsekuensinya jika masalah ini tidak diatasi?

  4. Meninjau Literatur Singkat: Menyajikan gambaran umum penelitian sebelumnya yang relevan untuk menunjukkan apa yang sudah diketahui dan apa yang masih menjadi "gap" atau kesenjangan penelitian.

  5. Menyatakan Gap Penelitian: Menjelaskan celah dalam pengetahuan atau penelitian sebelumnya yang akan diisi oleh penelitian Anda.

  6. Mengarah ke Rumusan Masalah: Secara logis mengantarkan pembaca ke pertanyaan penelitian atau rumusan masalah Anda.

II. Struktur dan Poin-Poin Penting (Dari Umum ke Khusus)

A. Pembukaan: Konteks Luas dan Gambaran Umum Topik (Mulai dari gambaran besar)

  • Pernyataan Pembuka yang Menarik (Hook): Mulailah dengan kalimat atau paragraf yang menarik perhatian pembaca dan memperkenalkan topik secara umum. Bisa berupa fakta menarik, statistik mengejutkan, atau pernyataan relevan yang menggambarkan pentingnya topik secara global/nasional.

    • Contoh: Jika penelitian tentang literasi keuangan, mulailah dengan pentingnya keuangan pribadi dalam kehidupan modern atau dampak literasi keuangan pada pertumbuhan ekonomi.

  • Definisi Konsep Kunci (jika diperlukan): Berikan definisi singkat dari istilah-istilah atau konsep utama yang akan dibahas dalam penelitian Anda, terutama jika istilah tersebut memiliki makna ganda atau spesifik dalam konteks penelitian Anda.

  • Relevansi Umum Topik: Jelaskan mengapa topik ini relevan secara umum, baik untuk masyarakat, industri, akademik, atau kebijakan publik.

B. Perkembangan Topik: Kondisi Ideal vs. Realitas (Mulai mengerucut)

  • Kondisi Ideal/Harapan: Jelaskan bagaimana seharusnya suatu fenomena berjalan atau kondisi ideal yang diharapkan terkait dengan topik Anda.

    • Contoh: Idealnya, masyarakat memiliki literasi keuangan yang tinggi untuk membuat keputusan investasi yang rasional dan menguntungkan.

  • Kondisi Realitas/Fakta di Lapangan: Paparkan data, statistik, hasil survei, atau observasi awal yang menunjukkan bahwa kondisi ideal tersebut tidak tercapai atau ada masalah yang muncul di lapangan. Bagian ini adalah inti dari "masalah" yang ingin Anda teliti.

    • Contoh: Namun, survei menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah, yang berpotensi menyebabkan keputusan investasi yang tidak optimal atau bahkan merugikan.

  • Dampak Masalah: Jelaskan konsekuensi atau dampak negatif dari adanya kesenjangan antara kondisi ideal dan realitas ini.

    • Contoh: Literasi keuangan yang rendah dapat mengakibatkan individu rentan terhadap penipuan investasi, manajemen utang yang buruk, dan gagal mencapai tujuan finansial.

C. Tinjauan Pustaka Singkat dan Identifikasi Gap Penelitian (Mulai spesifik)

  • Penelitian Terdahulu yang Relevan: Jelaskan secara ringkas beberapa penelitian sebelumnya yang paling relevan dengan topik Anda. Fokus pada apa yang sudah ditemukan oleh peneliti lain.

    • Jangan hanya mendaftar, tetapi diskusikan temuan mereka dan bagaimana relevansinya dengan masalah Anda.

  • Konsistensi dan Inkonsistensi Hasil (jika ada): Jika ada penelitian yang hasilnya berbeda atau masih diperdebatkan, soroti inkonsistensi ini sebagai justifikasi untuk penelitian Anda.

    • Contoh: Beberapa studi menemukan literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi, namun studi lain menemukan sebaliknya, atau belum ada penelitian yang spesifik membandingkan Gen Z dan Milenial dalam konteks Indonesia.

  • Identifikasi Gap Penelitian (Kesenjangan Pengetahuan): Ini adalah bagian terpenting. Berdasarkan tinjauan pustaka singkat tersebut, tunjukkan "celah" atau "kekosongan" dalam pengetahuan yang belum diisi oleh penelitian sebelumnya, dan mengapa penelitian Anda akan mengisi celah tersebut.

    • Contoh: "Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis secara komparatif literasi keuangan dan kecenderungan keputusan investasi antara Generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia, dengan mempertimbangkan pengaruh perkembangan teknologi dan media sosial yang belum banyak dieksplorasi secara mendalam."

D. Pernyataan Masalah dan Tujuan Penelitian (Sangat Khusus)

  • Pernyataan Masalah/Fenomena yang akan Diteliti: Rangkum masalah utama yang ingin Anda jawab atau fenomena yang ingin Anda pahami dalam satu atau dua kalimat yang jelas. Ini adalah jembatan menuju rumusan masalah.

  • Pentingnya Penelitian Anda: Tegaskan kembali mengapa penelitian Anda penting dan apa kontribusinya (misalnya, bagi pengembangan teori, kebijakan, praktik, atau masyarakat).

  • Tujuan Penelitian: Akhiri latar belakang dengan menyatakan secara eksplisit tujuan dari penelitian Anda. Bagian ini harus selaras dengan gap penelitian yang telah dijelaskan.

III. Tips Penting dalam Menulis Latar Belakang

  1. Struktur Piramida Terbalik: Mulai dari informasi yang sangat luas dan umum, lalu secara bertahap mengerucut ke informasi yang lebih spesifik dan akhirnya ke masalah penelitian Anda.

  2. Gunakan Data dan Referensi: Dukung setiap klaim atau pernyataan faktual dengan data, statistik, atau rujukan dari sumber yang kredibel (jurnal ilmiah, buku, laporan resmi).

  3. Jaga Alur Logika: Pastikan setiap paragraf mengalir secara logis ke paragraf berikutnya. Gunakan kalimat transisi untuk menghubungkan ide-ide.

  4. Singkat, Padat, Jelas: Hindari pengulangan dan kalimat yang bertele-tele. Setiap kalimat harus memiliki tujuan.

  5. Relevansi: Pastikan semua informasi yang disajikan relevan dengan masalah penelitian Anda. Jangan memasukkan informasi yang tidak berhubungan.

  6. Jangan Terlalu Banyak Tinjauan Pustaka: Latar belakang bukanlah bab tinjauan pustaka yang mendetail. Cukup fokus pada penelitian yang esensial untuk mengidentifikasi gap.

  7. Sajikan Masalah, Jangan Menyalahkan: Fokus pada identifikasi dan penjelasan masalah, bukan pada penyalahan pihak tertentu.

  8. Revisi dan Edit: Setelah selesai menulis, baca kembali dengan kritis. Minta orang lain untuk membacanya juga untuk memastikan alurnya mudah diikuti dan pesannya tersampaikan dengan jelas.


Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membangun latar belakang penelitian yang kuat dan meyakinkan, yang akan menjadi fondasi yang kokoh untuk keseluruhan penelitian Anda.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang bijak dan tidak menyebarkan link judi, sara dan hal yang melanggar hukum, terimakasih.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *